Proses Kebijakan

Proses Kebijakan REVIEW 2: CHAPTER TIGA BUKU PUBLIC POLICY: Proses Kebijakan Pada bagian yang ketiga ini, buku public policy karangan riant nugroho ingin menceritakan mengenai mekanisme pembuatan kebijakan juga masalah yang terkait dengan mekanisme tersebut. Secara garis besar buku ini menceritakan mengenai alur kebijakan public diproses mulai dari perumusan kebijakan, implementasi sampai evaluasi. Terdapat banyak alur berpikir mengenai proses bekerjanya kebijakan public. Dalam perumusan kebijakan public, penulis banyak penyertakan berbagai cara untuk merumuskan kebijakan public. Banyak sekali model yang diterangkan oleh penulis, mulai dai model yang tidak demokratis sampai dengan model yang demokratis. Dalam banyak ceritanya model yang tidak demokratis selalu menempatkan Negara sebagai actor yang dominan yang dapat membuat kebijakan. Menganggap proses perumusan kebijakan publik adalah mutlak kewajiban Negara dan hak Negara, rakyat tidak dapat berpartisipasi dalam hal ini. Dan pada akhirnya kebijakan public yang seperti ini tidak juga membawa dampak yang signifikan terhadap public karena kurang mengapresiasikan masalah public yang sebenarnya. Sedangkan proses perumusan yang demokratis, penulis ingin menegaskan bahwa perumusan yang demokratis haruslah mengelaborasi semua suara stakeholders Negara. Model ini adalah model yang dianut oleh Indonesia. Model ini banyak berkembang karena memiliki keterkaitan dengan implementasi good governance[1]. Bukan berarti model perumusan yang demikian ini, tidak memiliki kelemahan. Kelemahan yang dimiliki adalah kebijakan mengenai isu-isu yang vital dan masalah krisis terkadang kurang menjadi efektif dalam prosesnya. Dimana terkadang domain yang seharusnya dikerjakan dan menjadi otoritas penuh Negara menjadi otoritas public, sehingga kebijakan yang dibuat tidak efektif juga efisien. Rian nogroho juga tidak hanya menerangkan berbagai permasalah mengenai perumusan kebijakan public dia juga menyodorkan kepada pembaca mengenai bentuk yang baik dalam perumusan kebijakan. Selama ini kita tahu bahwa banyak masalah yang timbul saat proses perumusan kebijakan seperti masalah cultural yang menganggap bahwa kebijakan public adalah hukum[2], masalah teknis juga transparansi. Dari masalah-masalah tersebut kita disodori penyelesaian ala penulis mengenai perumusan kebijakan public. Penulis ingin proses perumusan kebijakan tetap berjalan demokratis namun juga strategis dan merata. Tahapan berikutanya setelah perumusan kebijkan adalah implemntasi kebijakan. Implementasi kebijakan juga melibatkan rakyat secara langsung sebagai actor yang secara langsung merasakan dampak dari suatu kebijakan. Implementasi merupakan hal penting yang harus diperhatikan, karena pada proses inilah suatu kebijakan diuji. Suatu kebijakan dapat dikatan berhasil atau tidak tergantung pada pengimplentasian kebijakan tersebut. Benar adanya jika studi pengenai implentasi kebijakan akan mati jika hanya masuk dalam ilmu administrasi Negara dan ilmu politik saja, mengingat kompleksitas actor yang masuk kedalam proses ini. Proses implementasi kebijakan ini banyak menyangkut dimensi ekonomi juga dimensi sosial. Seperti pada proses perumusan kebijakan, pada proses implementasi kebijakan pun penulis banyak menerangkan mengenai model pengimplementasian kebijakan, mulai dari model yang paling sederhana sampai model yang rumit. Model yang sederhana yang saya maksudkan adalah model yang tidak banyak melibatkan actor dan kepentingan pada suatu kebijakan. Dan model yang rumit adalah model yang banyak menampilkan actor yang terlibat juga kepentingan mereka. Selain itu pula model-model yang diterangkan oleh penulis sebenarnya juga berkaitan mengenai pola kebijakan, seperti pola yang bersifat top-bottomer atau pola bottom-topper[3]. Rekomendasi yang ditawarkan oleh penulis adalah efktifitas bagi terselenggaranya implementasi kebijakan public. Penulis tidak pernah suka menggunakan kata â€Å"mix† atau campuran dalam rekomendasinya. namun sepertinya penulis juga mengarahakan kita pada model yang nantinya itu adalah sebuah model campuran yang dapat kita sesuaikan sendiri dengan setiap kebijakan yang lahir. Satu hal lagi yaitu mengenai bagaimana proses kebijakan yaitu sosialisasi. Prose ini penting agar suatu kebijakan dapat diimplementasikan dengan baik juga efektif. Jika efktifitas penting dalam implementasi kebijakan makan sosialisasi pun demikian adanya. Jika suatu kebijakan telah dibuatkan dan dilaksanakan program realisasinya sebelum disosialisasikan maka hal tersebut mustahil untul berhasil. Karena actor yang secara langsung memperoleh imbas dan sekaligus pelaksananya (birokrat atau rakyat) akan kebingungan dalam pelaksanaannya. Proses berikutnya setelah implementasi kebijakan adalah evaluasi kebijakan. Proses evaluasi kebijakan merupakan proses yang tidak dapat dihindari mengingat ini adalah proses yang membantu sebuah kebijakan untuk beradaptasi. Penulis menerangkan bahwa suatu kebijakan tidak dapat dengan mudah diganti dengan kebijakan yang baru sehingga evaluasi kebijakan adalah solusi yang ditawarkan. Tujuan utamanya adalah mencari kekurangan dari suatu kebijakan dan kemudian menutup kekurangan tersebut[4]. Evaluasi kebijakan tidak hanya memiliki tujuan namun juga memiliki ciri. Ciri kebijakan public adalah: (1) tujuannya menemukan hal-hal yang strategis untuk meningkatkan kinerja kebijakan; (2) evaluator mampu mengambil jarak dari pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, dan target kebijakan; (3) prosedur dapat dipertanggungjawabkan secara metodologi; (4) dilaksanakan tidak dalam suasana permusuhan atau kebencian; (5) mencakup rumusan, implementasi, lingkungan dan kinerja kebijakan. Evalusi pun bervariatif seperti halnya perumusan kebijakan dan implementasi kebijakan. Dalam berbagai model yang telah diterangkan oleh penulis diawal mengenai berbagai model perumusan kebijakan didalamnya juga telah tercantum mengenai evaluasi kebijakan. Namun penulis juga memberikan alternative pilihan lain lagi mengenai model lain dari keseluruhan yang telah ada di awal buku, seperti model evaluasi William N. Dunn sampai model Howlet dan Ramesh. Dari kesemua model baru yang diterangkan oleh penulis terdapat garis besar yaitu proses evaluasi selalu berkaitan erat dengan kinerja suatu kebijakan public. Evaluasi lingkungan kebijakan public pada prinsipnya adalah memberikan gambaran atau diskripsi mengenai konteks dirumuskan dan diimplementasikannya suatu kebijakan[5]. Dengan adanya pendiskripsian mengenai kinerja kebijakan maka itu memberikan sebuah gambaran akan pemahaman mengenai proses berjalannya kebijakan yang baik dan efektif. Mengingat efektifitas penting dalam setiap proses kebijakan public. Selain itu pula evaluasi kebijakan merupakan bagian dari pelaksanaan good governance, utamanya dimensi akuntabilitas[6]. Dengan disuguhakan berbagai model evaluasi kebijakan public sepertinya hal tersebut cenderung membuat bingung pembaca. Bahwa ada tumpang tindih dalam pemikiran atau tulisan sang penulis. Karena dengan semakin bervariatifnya suatu pilihan hal tersebut justru tidak baik karena akan tumpang tindih, sehingga para pembaca justru semakin tidak paham mengenai bagaimana pemikiran punlis mengenai proses yang satu ini, proses evaluasi kebijakan. Proses terakhir dari rangkaian pembuatan kebijakan public adalah proses revisi kebijakan. Proses ini adalah tindakan lanjutan dari evaluasi kebijakan. Jika dalam proses evaluasi kebijkan diperoleh kesimpulan bahwa suatu kebijakan tetap dilaksanakan namun hal tersebut perlu perbaikan, maka revisi kebijakan adalah jalannya. Jika hasil dari evaluasi adalah tetap dijalankan tanpa revisi maka proses ini tidak dijalani. Itulah kenapa proses ini tidak mutlak ada pada setiap kebijakan public. Proses ini bersifat fleksibel dalam rangkaian proses kebijakan public. Proses kerja revisi kebijakan juga tidak jauh berbeda dengan perumusan kebijakan, sama rumitnya. Namun perbedaan ada pada permulaan suatu kebijakan diproses, pada proses ini dimulai dengan evaluasi kebijakan, jadi ini hanya bersifat memperbaiki masalah dan mempelajari kembali suatu masalah public. Dengan adanya revisi diharapkan suatu kebijakan dapat bekerja lebih efektif daripada sebelum direvisi. Dan kali ini penulis tidak menuliskan berbagai model yang dapat kita pakai saat kita akan melakukan revisi kebijakan. Si penulis hanya menerangkan sedikit mengenai proses revisi kebijakan. Bahwa prose ini jga tidak kalah rumit dan panjangnya dengan proses awal pembuatan kebijakan. Dalam buku riant nugroho ini pembaca dapat mengentahui berbgai varian model prose pembuatan kebijakan, implementasi kebijakan sampai evaluasi kebijakan. Itu adalah bentuk dari kelebihan dari tulisan riant ini. Namun kelemahan yang juga ditunjukkan oleh penulisnya dalah dengan terlalu banyak menerangkan varian-varian atau model-model prose kebijakan justru nanti akan semakin tumpang tindih dan membingungkan. Walau setiap rekomendasi yang ditawarkan oleh penulis adalah bukan model campuran tapi sepertinya penulis ingin agar pembaca sendiri yang membuat model campuran tersebut. Alur pemikiran yang dibuat oleh penulis juga sepertinya lebih mengarah pada alur pemikiran studi administrasi Negara. Proses-proses politik dalam proses pembuatan kebijakan public kurang dipertajam. Itulah salah satu lagi kekurangana yang ditunjukkan oleh penulis. JURUSAN POLITIK DAN PEMERINTAHAN FISIPOL UGM LEMBAR COVER TUGAS 2010 Nama : SURYANINGSIH No. Mahasiswa : 07/257095/SP/22444 Nama Matakuliah : KEBIJAKAN PUBLIK Dosen : PURWO SANTOSO BAYU DARDIAS Judul Tugas : REVIEW2: PUBLIC POLICY Jumlah Kata : 1208 CHECK LIST Saya telah: Mengikuti gaya referensi tertentu secara konsisten†¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦ Memberikan soft copy tugas†¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦Ã¢â‚¬ ¦ Deklarasi Pertama, saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: * Karya ini merupakan hasil karya saya pribadi. * Karya ini sebagian besar mengekspresikan ide dan pemikiran saya yang disusun menggunakan kata dan gaya bahasa saya sendiri. * Apabila terdapat karya atau pemikiran orang lain atau sekelompok orang, karya, ide dan pemikiran tersebut dikutip dengan benar, mencantumkan sumbernya serta disusun sesuai dengan kaidah yang berlaku. * Tidak ada bagian dari tigas ini yang pernah dikirim atau dinilai, dipublikasikan dan/atau digunakan untuk memenuhi tugas makuliah lain sebelumnya. Kedua, saya menyatakan bahwa apabila satu atau lebih ketentuan diatas tidak ditepati, saya sadar akan menerima sanksi minimal berupa kehilangan hak untuk menerima nilai untuk mata kuliah ini. Suryaningsih 8 Maret 2010 Tanda Tangan Tanggal [1] Riant Nugroho, Public Policy, 2008, Hal: 376 [2] Ibid, Hal: 424 [3] Ibid, Hal: 451 [4] Ibid, Hal: 472 [5] Ibid, Hal: 488 [6]Ibid, Hal: 492

Real Estate Business in Bangladesh Essay

Abstract: The term business communication is used for all messages that we send and receive for official purpose like running a business, managing an organization, conducting the formal affairs of a voluntary organization and so on. Business communication is marked by formality as against personal and social Communication. The success of any business to a large extent depends on efficient and effective communication. It Takes place among business entities, in market and market places, within organizations and between various group of employees, owners and employees, buyers and sellers, service providers and Customers, sales persons and prospects and also between people within the organization and the press persons. All such communication impacts business. Done with care, such communication can promote business interests. Otherwise, it will portray the organization in poor light and may adversely affect the business interest. Historical Background: Thousands years ago, people use to communicate orally. Greeks use a phonetic alphabet written from left to right. After that, many books appeared on written communication principles. In a result of this, Greek started her very first library. When communism was ruling China, communication had become the biggest challenge within the vast government as well as between government and people. 1st in China and then in Rome postal service was launched. After that paper and printing press was invented in china that made communication easier. Hence, today’s principles of communications are founded on a mixture of ancient oral and written traditions. Background: The word â€Å"communication† derived from the Latin word ‘communicare’ that means to impart, to participate, to share or to make common. It is a process of exchange of facts, ideas, and opinions and as a means that individual or organization share meaning and understanding with one another. In other words, it is a transmission and interacting the facts, ideas, opinion,  feeling and attitudes. It is the ability of mankind to communicate across barriers and beyond boundaries that has ushered the progress of mankind. It is the ability of fostering speedy and effective communication around the world that has shrunk the world and made ‘globalization’ a reality. Communication had a vital role to play in ensuring that people belonging to a particular country or a culture or linguistic group interact with and relate to people belonging to other countries or culture or linguistic group. What Is Business Communication: Business communication (or simply â€Å"communications†, in a business context) encompasses such topics as marketing, brand management, customer relations, consumer behavior, advertising, public relations, corporate communication, community engagement, reputation management, interpersonal communication, employee engagement, and event management. It is closely related to the fields of professional communication and technical communication. Media channels for business communication include the Internet, print media, radio, television, ambient media, and word of mouth. Business communication can also refer to internal communication. A communications director will typically manage internal communication and craft messages sent to employees. It is vital that internal communications are managed properly because a poorly crafted or managed message could foster distrust or hostility from employees.

Cars Enslave Us Rather Than Liberate Us Essay

How much effort do you put in travelling to school or workplace each week? Created in 1870, cars have been one of the most useful and spectacular inventions of human beings. The society we live in has recently became completely reliant on these fuel-burning vehicles. It is widely discuss whether cars are a blessing or a real nightmare that may lead people astray. As a young driver, I firmly believe in the liberating power of cars. Not only do they facilitate life, but also encourage to broadens one’s horizons, which may be justified in the following essay. To begin with, cars allow people to travel from place to place with no limits. Basically, they give a perfect opportunity for those who live in the suburbs and have no access to the public transport. Living far away from the city requires the involvement of other people, typically parents, who drive their children to various places. Otherwise, how would they be able to develop and participate in some additional activities, like volunteering or learning to play the violin? It is important to stress that these ingenious machines may give people the fantastic experience of travelling round the world without worrying about covering long distances having a place to sleep when one is on the way! Furthermore, cars have an unquestionable advantage over the means of public transport. Given the choice between walking in the rain to get to the bus station or taking a car and driving directly to one’s destination, who would not prefer the latter? Rarely do people claim that cars are less convenient or luxurious that buses owing to having the air-conditioning system or soft seats. What is more, there is little possibility of getting stuck in the crowd or being exposed to delay or robbery. Surprisingly, people who travel with the use of public transport are more likely to be late and to demonstrate continual anxiety. On the other hand, cars are very expensive to maintain. They burn a lot of fuel and, therefore, force people to be more restrictive about their expenses. However, public transport is not free too. For a five-member family, it is quite more beneficial to have a car since it not only saves money, but also a lot of free time that can be spent on more pleasant activities. To conclude, living without a car appears to have a lot of serious disadvantages. It strikes me that these vehicles save a lot of time and do not put any demand to subordinate to timetables. To my mind, they liberate us rather than enslave us.

Minimum Wage And The Cost Of Living Essay - 1518 Words

Today we live in a society that tells us what and when we can do it, with the complex of living in the United States which is supposed to be the land of the free. The cost of living now these days have put those who only make minimum wage in poverty stricken situations, which now they have no choice but to depend on the government to live. We either have to lower the cost of living so that people can live a somewhat sustainable life, or raise the minimum wage so that we can afford the cost of living that is provided to us. Somethings got to give, it s obvious that we cannot have both. About 77.2 million people ages sixteen and over worked for hourly wages in 2014, according to the US Department of Labor’s Bureau of Labor Statistics (BLS). These workers make up 58.7 percent of the US workforce. People earning the federal minimum wage or less (people earning less than the federal minimum wage are not necessarily a violation of FLSA as there are exceptions) totaled 3 million in 2014, or 3.9 percent of all hourly workers. It’s the glass half full concept tells us that we must want one thing and not the other then we have to see that over time we will want things that is called price indices, is we want satisfaction in the things we buy which cost more, and if the prices are up for the things we buy and they do not get better that is where we see that the cost of living goes up with it. More like a tix for tack scenario we want nice things like anyone would. If the medianShow MoreRelatedIncrease In Ontarios Cost of Living Tied to Minimum Wage Increase808 Words   |  4 PagesResearch Question. Should increases to Ontario’s minimum wage be tied to the cost of living? Minimum wage is something that maintains the stability of a states economy. Minimum wage is regulated by the provincial government where the most minor of changes creates an exponential ripple effect through both local and international economies. A minimum wage is the wage that is able to provide not only for bare physical needs but also for preservation of efficiency of workers plus some measure of educationRead MoreA Brief Note On Raising The Minimum Wage1503 Words   |  7 PagesWage War Alternatives to Raising the Minimum Wage Minimum wage is a topic of considerable controversy and a significant source of economic stratification. Essentially, the minimum wage policy is what defines the baseline income of â€Å"low level† or â€Å"starting positions.† Here in the U.S. most individuals will at some point in their life hold a minimum wage position. According to the U.S. Bureau of Labor Statistics, about 58.5% of U.S. citizens were paid at hourly rates, and about 2.6 million workersRead MoreRaising the Minimum Wage: A Counter-Intuitive Solution Essay753 Words   |  4 PagesWhile some believe that raising the minimum wage will resolve poverty issues and lack of pay with the signing of legislation, the raising of the minimum wage to $10.10 an hour (as advocated by President Obama and the Democrats) would cause the poverty issue to be worse than it already is; inflation would occur, employees would be laid off, and minimum wage employees would lose welfare benefits, thus offsetting the wage incre ase. The Government should consider the effects on the American economy asRead MoreThe Impact Of Minimum Wages On Society1741 Words   |  7 Pagestalking about how minimum wages can have impacts on society as well as if there are new laws coming into place to help the common person with a family. Also see if households are impacted by how much they are getting paid and see what companies are doing to help with those that are just making minimum wage. Providing minimum wage to workers ensures that he or she will be able to provide for him or her, as well as the family his or she is taking care of. â€Å"The federal minimum wage is not tied to inflationRead MoreMinimum Wage1471 Words   |  6 PagesThe issue of minimum wage and whether it should increase or not continues to be a hot topic among people. With today’s economy, families struggle to make ends meet due to their low income, while others argue that a minimum wage increase will do more harm than good. Others also argue that the minimum wage should in fact be the living wage (Huffington Post, 2016). As defined by The Balance (2017), a living wage is â€Å"the amount of income needed to provide a decent standard of living.† According toRead MoreThe Cost Of Idealism : Setting The Appropriate Minimum Wage1618 Words   |  7 Pages The Cost of Idealism: Setting the Appropriate Minimum Wage Blake Kaiser-Lack Williams Economics 19 November 2015 In Seattle this past August, Ritu Shah Burnham and his 11 co-workers at a small ZPizza lost their jobs and business to one seemingly beneficial culprit: the minimum wage. After huge wage hikes in cities like Seattle, San Francisco, and Oakland, small businesses similar to Burnham’s have been following suit due to increased labor costs that eradicate businesses’Read MoreCongress As Part Of The Fair Labor Standards Act1084 Words   |  5 PagesStandards Act (FLSA) instituted minimum wage back in 1938. The first minimum wage was at $0.25 per hour and the last minimum wage increase occurred in 2007. Over the past 65 years the minimum wage has varied considerably in inflation-adjusted buying power. It has averaged $6.60 an hour in purchasing power in 2013 dollars, but it has ranged from a low of $3.09 an hour in late 1948 to a high of $8.67 an hour in 1968. Today’s minimum wage buys somewhat more than the minimum wage has historically, althoughRead MoreThe Minimum Wa ge Should Not Reduce Poverty1214 Words   |  5 Pagesbelief persists that paying a higher minimum wage would aid in lifting people out of poverty by giving those with low paying jobs a higher income, however the evidence suggests otherwise. As the 2016 race for the White House heats up, the minimum wage battle stands at the forefront of every economic discussion. The rhetoric between candidates within and across party lines intensifies by the day. While the debate over whether or not to raise the federal minimum wage from $7.25/hour to $15/hour ragesRead MoreRaising The Federal Minimum Wage1225 Words   |  5 Pages Study shows that wage increases do lower poverty, by 2.4% if wage at $8.00, consistent with other studies. (Washington Post/ Arin Dube) 1. Raising the federal minimum wage doesn’t cause substantial unemployment as most economists agree, including over 600 economists who wrote a letter to Congress urging a wage increase, and the Economic Policy Institute. A. Identify shortcomings of the opposition (fallacies they make, or weaknesses in the evidence they use) 1. Arin Dube’s study would be great,Read MoreThe Issue Of Income Inequality And Minimum Wage1179 Words   |  5 PagesAmerica. One of the key issues that have risen in recent times on the media is the widening wage gap between the rich and the poor, and the debate on whether or not an increase in minimum wage could solve the problem. While the whole nation would like to solve the issue of income inequality and minimum wage, the focus of this argumentative paper will be on the state of California. An increase in minimum wage should be adopted since everyone deserves to earn a livable age, especially when the reality